Minggu, 29 Januari 2012

Behaviors in Ensemble Playing

BEHAVIORS in ENSEMBLE PLAYING
by: Jelia Megawati Heru


Seperti layaknya sebuah sistem yang dirancang untuk bekerja dengan lancar untuk mencapai hasil yang diinginkan, maka sebuah ensembel harus terdiri dari para musisi yang bekerja sama dalam sebuah tim untuk mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan bersama inilah, sebuah ensembel sebaiknya memiliki pedoman dan aturan yang membantu mereka dalam proses bekerja sama, untuk menghindari terjadi kebingungan, kekacauan, maupun konflik, serta hal-hal yang tidak diinginkan. 

Seorang musisi yang baik dan profesional hendaknya memahami peran mereka sebagai anggota tim dan mengikuti etiket yang berlaku, supaya musisi tsb dapat memperkaya pengalaman bermusiknya dan memuaskan anggota ensembel yang lainnya. Tentunya hal ini dapat menimbulkan kerancuan dan kerumitan tersendiri, karena pada faktanya etiket bermusik umumnya merupakan peraturan yang tidak tertulis, harus dipelajari melalui pengalaman, dan dapat berubah sesuai dengan konteks musik & lingkungan. 

Etiket bermusik ini mempunyai banyak fungsi, antara lain: membuat waktu latihan menjadi lebih efisien, meningkatkan efektivitas musik individu, menciptakan suasana tim, memberikan pengalaman musik yang lebih memuaskan bagi semua yang terlibat, memudahkan sesama musisi untuk berinteraksi dan bekerja secara efektif bersama-sama di dalam sebuah ensembel sebagai satu tim. 
 
Musisi yang mampu bekerja secara profesional, akan dapat menaikkan citra/kesan musikalitas dan kepribadiannya yang baik di hadapan publik, serta meningkatkan rekomendasi untuk gigs berikutnya dengan standar tarif yang lebih tinggi pula. Dalam kata lain, etiket bermusik ini merupakan indikator kualitas musisi yang profesional dalam kapasitasnya & kompetensinya sebagai seorang performer.


Beberapa perilaku yang harus dimiliki setiap musisi dalam sebuah ensembel:
  • Mendengarkan permainan sendiri (listening) & orang lain dan kemampuan beradaptasi/menyesuaikan diri dengan orang lain sebagai suatu tim (in tune) - volume, nada (pitch), warna (timbre), artikulasi, gaya (style), pernapasan, dinamika, dan intonasi
  • Memainkan peranan yang sesuai dengan porsinya (musician's playing role) - sebagai melodi atau accompaniment
  • Menghormati kemampuan mitra Anda
  • Jangan menimbulkan gangguan terhadap pemain yang lain
  1. hindari gerakkan yang tidak perlu seperti mengetuk-ngetukkan kaki ke lantai (foot tapping), usahakan untuk menginternalisasi ketukan dengan jempol kaki supaya tidak menimbulkan suara-suara yang mengganggu pendengaran atau pemandangan
  2. hindari percakapan pribadi, batasi percakapan hanya sebatas berbagi informasi musik dengan suara yang tenang
  3. hindari parfum beraroma menyengat
 
  • Mengikuti otoritas pemimpin/music director/konduktor
  1. Atur tinggi music stand supaya tidak menghalangi kontak mata dengan konduktor dan pembacaan partitur. 
  2. Perhatikanlah isyarat visual dari baton dan bahasa tubuh (body language) konduktor untuk mengantisipasi perubahan tempo, dinamika, dan nuansa (style). 
  3. Selama latihan, bawalah pensil dan berikanlah tanda perubahan dalam tempo, meter, dan pembagian frase/musical bow/shaping - agar waktu latihan menjadi lebih efisien dan performa menjadi lebih baik. 
  4. Hormatilah dan hargailah pemimpin dan teman-teman musisi di dalam satu ensembel! Jika Anda tidak setuju dengan cara/ide pemimpin Anda dalam memainkan suatu bagian, Anda harus mengungkapkannya, dan saling bertukar pikiran dengan mereka, supaya tidak terjadi hal-hal yang mengganjal dan mengganggu penampilan ensembel secara keseluruhan. Namun pada akhirnya Anda harus memainkan peran Anda dengan cara yang mereka pilih dan meninggalkan permasalahan pribadi Anda.
  • Tanggung jawab dalam mempelajari dan melatih bagian musik Anda baik-baik. Selama proses berlatih di rumah, buatlah catatan ekstra dalam menandai perubahan key signature, accidentals, dinamika, aksen, dll. sebagai reminder, sehingga meminimalisir risiko kesalahan dalam bermain. 
  • Disiplin, konsisten & tepat waktu (on time

  • Antisipasi pemain cadangan (subtitute) yang kompeten, apabila sewaktu-waktu berhalangan untuk tampil karena sakit atau jadwal yang bentrok. Apabila Anda tidak dapat hadir pada gladiresik atau pementasan, informasikanlah dan konfirmasikan kondisi Anda secepatnya dengan manajer dari ensembel ybs. Pemain yang absen harus mengambil tanggung jawab untuk menyediakan waktu ekstra untuk memberikan instruksi ke pemain pengganti untuk membantu tampil dengan baik pada hari pementasan
  • Fleksibel - tuning your instrument with the others!
  • Terbuka terhadap berbagai ide & pemikiran yang baru & inovatif (think out of the box, exploration & out of your comfort zone)
  • Mampu bekerja sama di dalam sebuah tim dan dapat membantu anggota tim lainnya  - membuat komentar dan mendorong orang lain untuk melakukannya
  • Sesuaikan kostum konser untuk ensembel dengan pemain lainnya: rok tidak terlalu pendek, hindari pemakaian perhiasan yang berlebihan, dll
  • Lakukan kegiatan lain bersama-sama di luar musik
  • Komunikatif & berperan serta aktif - membahas dan menyepakati tujuan, komitmen, permasalahan, solusi, belajar memberikan pujian, memberikan kritik konstruktif, dll
    *Topik-topik komitmen yang sebaiknya dibahas sebelumnya dalam bermain ensembel:
    1. full-time/part-time
    2. jadwal & durasi latihan
    3. jadwal pertunjukkan
    4. venue & format pertunjukkan (formal, kasual, dll) 
    5. travelling
    6. repertoires
    7. pembagian tugas kelompok
    8. conflict of interest (jadwal bentrok, pemain cadangan, dll)  

    Banyak permasalahan yang timbul dari pembahasan topik-topik diatas. Namun pembicaraan topik-topik tsb sebaiknya diarahkan kepada pencarian solusi yang mengacu kepada tujuan bersama. Begitu tujuan telah dibahas, terfokus, maka semua anggota harus berkomitmen untuk mengikuti hal yang telah disepakati tsb. Seringkali tujuan setiap individu dalam sebuah ensembel dapat berubah dari waktu ke waktu. Ketika tujuan individu berbeda, maka tim harus melakukan re-evaluasi dalam rangka menjaga eksistensi ensembel ini di masa yang akan datang.

    • Last but not least.... HAVE FUN!!! Think it as making music with your friends & enjoy it!
    Agar kinerja sebuah ensembel dapat berhasil, maka setiap pemain harus bermain bersama-sama secara rutin dan efektif. Selain itu, keberhasilan suatu ensembel bergantung pada setiap individu dalam memenuhi tuntutan peranya dalam sebuah tim. Memenuhi peran Anda dalam ensembel akan menghasilkan kinerja yang lebih baik untuk diri sendiri, kelompok, dan juga penonton. Ensembel yang baik akan tercipta dari kombinasi persepsi setiap individu dalam ensembel, kekuatan, dan intuisi setiap pemainnya. Oleh karena itu, setiap anggota diharapkan untuk berpartisipasi dan berkontribusi sepenuhnya untuk mencapai tujuan bersama sebagai suatu tim. Have fun playing ensemble!
     

    Tidak ada komentar: