Rabu, 09 Mei 2012

Artikel Majalah STACCATO (edisi Mei 2012) - Liputan Tour Golden Fingers ke KAWAI

Artikel Majalah STACCATO (edisi Mei 2012) 
Liputan Tour Golden Fingers ke KAWAI

"GOLDEN FINGERS KUNJUNGI KAWAI"



The Golden Fingers Piano Ensembles, proyek edukasi musik tentang manifestasi "Music from Passion" dalam format ensembel pimpinan Jelia Megawati Heru, mengadakan factory tour ke pabrik piano PT KAWAI INDONESIA, Maret 2012 lalu, atas undangan manajemen PT Kawai Indonesia. Rombongan Golden Fingers berkeliling melihat proses pembuatan piano Kawai didampingi Pak Suyono (Manager Quality Control Kawai Plant I) dan Pak Oki Hermawan Anggawinata (Manager Marketing). Di Kawai Plant 3, rombongan diterima Pak Gunawan dari jajaran manajemen Kawai Plant 3.

Tour diawali dengan melihat display aneka tipe piano digital, antara lain LOWREY, yang ternyata masih tetap diproduksi dan bahkan telah full computerized. Sayangnya Lowrey rakitan Kawai Plant 3 tersebut masih diperuntukkan untuk pasar Eropa dan Amerika. Jelia mencoba seri CN dengan "The Girl from Ipanema" yang disambut improvisasi oleh Michael Gunadi. Piano digital Kawai mampu mengakomodir touch yang dibutuhkan dalam memperdengarkan musik Jazz.

Rombongan melihat pabrik perakitan digital piano Kawai. Tidak banyak karyawan, hampir semuanya dikerjakan dengan sistem ban berjalan yang terkondisi. Juga ada tahap-tahap tes yang harus dilalui sebuah produk piano digital, termasuk tes ketahanan terhadap guncangan yang dilakukan secara mekanis dan ketat.

     

     

Salah satu produk rakitan yang menjadi andalan Kawai digital piano adalah CN Series, yang menggabungkan material kayu dan bahan komposit. Salah satu prototype-nya tersaji dalam pabrik setelah melalui aneka macam tes. Jelia menjajal kemampuan CN Series generasi mutakhir ini. 

"Yang paling penting, yang Anda butuhkan dari sebuah produk piano digital ketika Anda belajar adalah sentuhan realistis, produksi suara piano yang baik - seperti bermain pada piano akustik sesungguhnya, dan minimal mempunyai empat tingkat sensitivitas responsive hammer touch yang berbeda (pp, mp, mf, dan f)", kata Jelia.

Menurut Jelia, piano digital Kawai mampu mengakomodir rentang dinamika yang luas dan juga eksplorasi tone color yang kaya. Jelia juga sempat melakukan tes repeated fast hammering technique dan ternyata piano digital Kawai memiliki hammer action yang luar biasa. 

Tour dilanjutkan ke Kawai Piano Factory Plant I, yakni unit perakitan piano akustik grand piano dan upright piano. Rombongan disambut oleh Mr. Hiroshi Ushio (Presiden Direktur PT Kawai Indonesia) dan Mr. Ichiro Matsuda (Direktur Pelaksana).

Selesai presentasi dilanjutkan melihat proses produksi piano akustik Kawai dan di dalam ruang pabrik terdapat dua grand piano sample untuk pasar Eropa dan Amerika. The Golden Fingers diminta melakukan uji coba pada sample piano tsb. Jelia dan para guru piano memainkan berbagai genre musik piano dan membuat sebuah music educational demo. Dua top manajemen Kawai sama sekali tak dapat bermain piano. Jelia pun memberi kursus kilat. Hanya kurang dari 3 menit, mengalirlah lagu "Twinkle-Twinkle Little Star" dari Mr. Hiroshi Ushio dan "Dr. Fist Black Keys Adventure" dari Mr. Ichiro Matsuda.
"Twinkle-Twinkle Little Star" 
by Mr. Hiroshi Ushio

"Dr. Fist Black Keys Adventure"
by Mr. Ichiro Matsuda

"Baru kali ini saya merasakan lagi piano sejati sepulang saya dari Jerman",
kata Jelia sebelum mengakhiri kunjungannya ke pabrik piano Kawai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar