Sabtu, 04 Februari 2012

Patrisia's Practice Journal "CONTINUING THE MUSICAL JOURNEY"

Patrisia's Practice Journal 
"CONTINUING THE MUSICAL JOURNEY"
written by: Patrisia Trisnawati
edited by: Jelia Megawati Heru


Selasa, 31 Januari 2012

Hari ini Selasa 31 Januari 2012, kami berlatih kembali untuk konser Piano Ensembles Golden Fingers berikutnya. Yang menarik pada latihan persiapan konser kami kali ini, terdapat repertoire-repertoire baru yang menarik, berupa medley lagu-lagu daerah dan lagu bernuansa keroncong, bahkan dangdut. Tidak terbayangkan bahwa format permainan ensembel piano dapat memainkan lagu-lagu bernuansa tradisional Indonesia.

Lagu "Champagne Tocatta", yang merupakan lagu pertama yang kupelajari setelah berkenalan dengan Miss Jelia, menjadi suatu kenangan manis. Ketika memainkan lagu ini, rasa manis champagne sepertinya betul-betul bisa saya rasakan. Untuk itu, permainan aksentuasi not dan phrasing yang tepat pada masing-masing pemain pertama di kedua piano sebagai melodi amatlah penting. 

Efek kegaduhan pada lagu "Perpetual Commotion", merupakan hal yang dapat langsung dirasakan sejak awal permainan. Ketepatan ketukan, ritmik, tempo, dan saling mendengar antara sesama pemain amat menentukan keberhasilan dalam menampilkan lagu ini. Nuansanya amat berbeda dengan Champagne Tocatta yang terkesan manis dan ringan. 

"Poetic Sonatina" yang dimainkan oleh Clarissa-pun memerlukan ketepatan penekanan not, dipadu oleh rasa manis, tenang, harmonis, dan simplicity - yang menjadi ciri khas dari komposisi musik Perancis.
 "Poetic Sonatina"

Lagu Duet (for 1 piano, 4 hands) "Happy Birthday Variations" karya Claus-Dieter Ludwig menampilkan variasi nuansa tema lagu Happy Birthday yang sangat menarik. Pada awal lagu ditampilkan tema lagu Happy Birthday original yang umumnya sering kita dengar, variasi berikutnya bernuansa minor dan dimainkan dalam tempo yang sangat pelan lengkap dengan efek timpani pada bagian bass - seperti halnya pada Funeral March, lalu variasi berikutnya bernuansa seperti kombinasi antara military march & ragtime yang terinspirasi dari lagu Radetzky March, Op. 228 karya Johann Strauss Sr.; variasi berikutnya bernuansa Viennese Waltz; lalu variasi terakhir bernuansa tango...

 "Happy Birthday Variations"


"Lagu ini BãGoº°˚ ˚°ºoôSs◦°◦◦ banget deh pokoknya!" Simple, sweet, sad, cheerful, elegant - semua rasa ada dalam lagu ini. Mungkin ketika boleh digambarkan melalui warna, maka putih, hitam, biru, pink, dan merah dapat mewakili karakter dari setiap variasi lagu ini - seperti halnya pelangi...

"Gallop Marche"

Last, but not least... "Gallop Marche" karya Albert Lavignac. Permainan dengan 2 piano ini menarik karena bukan hanya not yang dihasilkan tetapi ada juga interaksi yang menarik dengan penonton... Bikin penasaran kan?

"Can't wait for the big day!" \(´▽`)/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar